Selasa, 27 Desember 2016

Mile 21 PT Freeport Indonesia

Diposting oleh Nakajima Hikari di 03.35 0 komentar
Nama          : Annisa Nadyastiti
Kelas           : 3SA01
NPM           : 11614383
Dosen          : Hawasi
Mata Kuliah : Kepariwisataan


PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc yang memiliki kantor pusat di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Berdiri pada tahun 1967 atas izin pemerintah Orde Baru, PTFI mengelola kekayaan alam Papua dengan menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak. Saat ini, PTFI beroperasi di daerah dataran tinggi Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Indonesia.

Sebagai perusahaan yang memiliki tambang emas terbesar, Freeport memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia. Tidak mengherankan jika Freeport memiliki banyak karyawan untuk menyukseskan pemasarannya tersebut. Hal ini menandakan bahwa Freeport berkontribusi terhadap pemberdayaan kota Timika, yaitu dibuktikan dengan adanya peluang bagi masyarakat Timika untuk bekerja di PTFI ataupun di anak perusahaan Freeport lainnya. Hal tersebut tentulah menjadi nilai positif bagi kota Timika. Akan tetapi, di sisi lain Timika juga mengalami kerusakan serius dan menderita kerugian atas hadirnya aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh PTFI. 

Aktivitas PTFI menyebabkan kerusakan dan tercemarnya lingkungan di sepanjang sungai Ajkwa dari hulu sungai hingga mencapai pesisir laut. Limbah yang dihasilkan oleh Freeport berupa limbah tailing yang mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3). Bahkan, limbah tersebut telah mencapai pesisir laut Arafura. 

Salah satu upaya yang dilakukan Freeport dalam mengelola limbah atau yang sering disebut Sirsat (Pasir Sisa Tambang) adalah dengan melakukan penelitian. Hasil penelitian tersebut mengatakan, apabila pertambangan di Freeport berakhir, daerah pengendapan limbah dapat direklamasi dengan vegetasi alamiah atau dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, kehutanan, atau perikanan. Bahkan, PTFI juga mencantumkan dengan jelas bahwa setiap tahun digelontorkan dana sebesar 15,5 juta dolar AS untuk melaksanakan program pengelolaan sirsat tersebut.











Pusat reklamasi mile 21

Freeport mengembangkan area mile 21 menjadi pusat dari pengelolaan limbah tailing. Untuk bisa ke lokasi ini, para pengunjung harus mempunyai ijin terlebih dahulu dari perusahaan, karena lokasi ini merupakan lokasi khusus. Untuk mencapai lokasi bisa menggunakan bis khusus karyawan Freeport atau mobil perusahaan karena area ini masuk ke dalam area perusahaan. Di lokasi tersebut limbah tailing dijadikan media bercocok tanam. Tanaman-tanaman yang dimaksud seperti sayur-sayuran kol, tomat, terong, juga kacang-kacangan seperti buncis dan kacang panjang. Tidak hanya bercocok tanam, terdapat penangkaran hewan seperti kolam ikan mas yang berada di atas limbah tailing. Dan juga terdapat juga penangkaran hewan reptil dan penangkaran kupu-kupu yang terdapat di area tersebut.















Area bercocok tanam sayur-sayuran.












Kupu-kupu yang diawetkan, beberapa spesies dari kupu-kupu yang hidup di area tailing.

Area mile 21 ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari area ini diantaranya beberapa tanaman dapat bertumbuh subur walaupun di atas limbah tailing. Selain itu adanya penangkaran hewan-hewan untuk mencegah punahnya spesies-spesies yang ada di lingkungan limbah tailing. Serta menjadi objek studi dan pariwisata yang berguna bagi para pelajar sekolah yang sekolahnya berada di kawasan Freeport. Beberapa acara yang diadakan oleh Freeport seperti upacara bendera, perkemahan Pramuka juga kerap dilakukan di area ini. Namun area ini juga tidak luput dari beberapa kekurangan seperti jauhnya lokasi dari pusat kota, ijin untuk masuk ke area tersebut memiliki seleksi-seleksi tertentu, hanya masyarakat sekitar khususnya karyawan dan keluarga yang bisa memasuki area ini dengan mudah.

Hasil gambar untuk area mile 21 freeport indonesia   
Kegiatan study tour oleh siswa SD Yayasan Pendidiayawijaya Kuala Kencana di mile 21.
 

Dreamy Vanilla Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea